Scroll untuk baca artikel
Blog

Salah Satu Tantangan Seorang Jurnalis Dan Konten Kreator

×

Salah Satu Tantangan Seorang Jurnalis Dan Konten Kreator

Sebarkan artikel ini
Posjos.com - Siswanto: Salah Satu Tantangan Seorang Jurnalis Dan Konten Kreator. Tulisan Iseng Untuk Posjos.com Dan sipjos com
Posjos.com - Siswanto: Salah Satu Tantangan Seorang Jurnalis Dan Konten Kreator. Tulisan Iseng Untuk Posjos.com Dan sipjos com

Salah Satu Tantangan Seorang Jurnalis Dan Konten Kreator – Hari ini, saya merenung tentang bagaimana seseorang yang mungkin tidak tahu apa-apa tentang kehidupan digital saya, merasa perlu untuk mencampuri urusan online saya setiap malam.

Orang itu, tampaknya kurang paham akan dunia di sekitarnya, dan bahkan tidak menyadari bahwa saya adalah seorang konten kreator dan jurnalis di beberapa website ternama.

Scroll Untuk Terus Membaca
Scroll Untuk Terus Membaca

Saya berupaya keras menyajikan konten yang up to date dan bermanfaat, sesuatu yang tampaknya melewatkan perhatiannya. Ironisnya, orang tersebut mungkin menganggap saya selevel dengannya dan orang lain yang hanya dapat menikmati karya orang lain tanpa memberikan kontribusi yang nyata.

Sedangkan dia hanya Seseorang yang hanya menonton video sampah dan berita hoaks tanpa mengetahui sumbernya, tanpa tahu siapa yang menciptakan konten artikel di Google, atau bagaimana proses menerbitkan artikel di situs web berita. Dia hanya menikmati tanpa memahami.

Namun, saya tidak pernah merespon provokasinya dengan merendahkan. Saya yakin bahwa kebijakan akan lebih baik daripada kemarahan. Saya berusaha menjaga privasi saya, menyadari bahwa memberikan informasi kepada orang yang tidak tahu apa-apa tentang saya tidak akan memberikan manfaat apapun.

Saya ingin mengajaknya untuk belajar dari siapapun dan dari apapun yang bisa dipelajarinya. Hanya dengan demikian kita dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih cerdas. Saya yakin, jika dia merendahkan ego dan memperhatikan nilai-nilai dirinya sendiri, dia bisa berkembang menjadi individu yang lebih baik.

Terlepas dari segala kekonyolan dan ketololannya, saya memilih untuk tersenyum. Mungkin suatu hari nanti, dia akan menyadari bahwa mengurus diri sendiri, memahami dunia di sekitarnya, dan menghargai karya orang lain adalah jalan menuju kedewasaan.