Nabi Yang Di Wafatkan Selama 100 Tahun – Selamat datang di SipJos.com, tempatnya berita dan informasi Islami terkini. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengisahkan sebuah kisah yang menakjubkan tentang seorang nabi yang diwafatkan selama 100 tahun. Kisah ini merupakan salah satu dari banyak kisah dalam Al-Quran yang berhubungan dengan Bani Israil, sebuah kaum yang diutus banyak nabi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Scroll Untuk Terus MembacaScroll Untuk Terus Membaca
Kisah ini terdokumentasi dalam Surat Al-Baqarah ayat ke-259, di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang seseorang yang memikirkan tanda-tanda-Nya, “Atau seperti orang yang lewat di sebuah negeri yang hancur lebur sehingga berpekas lagi tidak ada bangunan, tidak ada pepohonan. Semuanya hancur sampai ke akar-akarnya di sekitar Baitul Maqdis.” Dahulu, Baitul Maqdis adalah kota yang ramai dan indah, tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala menghancurkannya sebagai hukuman kepada Bani Israil.
Namun, dalam kisah ini, yang menarik perhatian adalah seorang nabi yang disebut uzair atau Ezra. Sebagian berpendapat bahwa uzair ini adalah seorang nabi yang diutus kepada Bani Israil, sementara yang lain berpendapat bahwa dia adalah seorang tokoh bijak. Kisahnya bermula ketika uzair sedang melewati sebuah desa yang telah hancur berantakan. Dia merasa haus dan kelelahan karena perjalanannya melalui musim panas yang panas. Dia juga melihat kuburan-kuburan di sekitarnya.
Uzair akhirnya tiba di kebunnya yang telah ditinggalkannya selama 100 tahun. Kebun ini adalah saksi bisu dari perjalanan waktu yang lama. Namun, dengan penuh keajaiban, uzair menemukan buah tin dan anggur yang masih segar di kebunnya. Bahkan roti kering yang pernah ditinggalkannya juga masih utuh. Ini adalah tanda-tanda keajaiban Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang mempertahankan makanan tersebut seolah-olah waktu tidak berlalu.
Namun, yang lebih mengejutkan, uzair melihat keledainya yang dulu mati kini telah hidup kembali. Tulang-tulang dan dagingnya tumbuh kembali dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan keledai itu berdiri hidup kembali di depannya. Uzair yang penuh kekaguman bertanya bagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala bisa menghidupkan orang-orang yang mati, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab dengan mengutus malaikat yang menghidupkan uzair.
Uzair kembali ke desanya, tetapi selama perjalanannya, 100 tahun telah berlalu. Desanya sudah hancur, dan orang-orang yang dulu mengenalnya telah meninggal. Uzair adalah contoh nyata dari kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menghidupkan kembali yang mati dan mempertahankan yang terabaikan.
Kisah uzair ini mengingatkan kita untuk selalu memikirkan tanda-tanda Allah Subhanahu wa Ta’ala di sekitar kita dan menghargai nikmat-Nya. Kami mengundang Anda untuk terus mengikuti berita dan informasi Islami terbaru di SipJos.com. Semoga kisah ini memberikan inspirasi dan pelajaran berharga dalam menjalani hidup ini.
Terima kasih atas kunjungannya, dan sampai jumpa di artikel Islami berikutnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Info : Situs posjos.com sedang dalam proses migrasi konten. Dari semula konten artikel, sebagian akan di sempurnakan menjadi konten video. Anda bisa membuka postingan versi video di halaman ini. Untuk postingan dalam format audio buka di sini. Ikuti juga posjos.com di Tiktok.