Daftar Isi
POSJOS.COM – Nasib Anis Setelah Pemilu | Kontrak Politik dengan Partai Pendukung
Pertanda Anis Baswedan akan ditinggal partai pengusungnya semakin kuat menjelang akhir perhitungan Real count KPU.
Tiga partai pendukung Anis, yaitu Nasdem, PKB, dan PKS, memiliki relasi yang lebih pada kontrak politik daripada relasi ideologi atau emosional.
Anis bukanlah kader dari ketiga partai tersebut, sehingga hubungannya lebih bersifat kepentingan politik.
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Posisi Politik dan Dukungan Konstituen
Anis Baswedan, sebagai calon presiden tanpa partai politik, memiliki posisi politik yang cukup rumit.
Dia bergantung pada dukungan konstituen tanpa memiliki sandaran partai politik yang kokoh seperti rivalnya. Dalam konteks ini, kekuatan politiknya terletak pada basis konstituennya.
Perbedaan Dengan Calon Presiden Lain
Anis Baswedan menjadi representasi calon presiden yang tidak memiliki partai politik.
Berbeda dengan calon presiden lain yang memiliki partai politik sebagai sandaran politik dan dukungan konstituen, Anis menghadapi tantangan politik yang berbeda.
Potensi Pemisahan Jalan dengan Partai Pendukung
Dengan Nasdem dan PKB, Anis mungkin akan mengalami pemisahan jalan, terutama jika partai-partai tersebut memilih untuk berkoalisi dengan pemerintahan yang berbeda.
Namun, kemungkinan PKS tetap menjadi teman sejati Anis dalam perjalanan politiknya.
Manuver Politik Surya Paloh dan Implikasinya
Surya Paloh melakukan manuver politik dengan bertemu Presiden Jokowi saat hasil hitung cepat dan real KPU menunjukkan hasil Prabowo-Gibran unggul.
Meskipun belum ada pernyataan resmi, banyak kalangan menilai bahwa Nasdem cenderung untuk berkoalisi dengan pemerintah bersama Prabowo-Gibran.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Anis akan tetap menjadi bagian dari kabinet Jokowi.
Potensi Hubungan Anis dengan Pemerintahan
Dengan adanya dua menteri dari PKB yang masih menjabat, yaitu menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar serta menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta tradisi PKB yang tidak cenderung menjadi oposisi, kemungkinan besar PKB tidak akan berseberangan dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kesimpulan
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami
Nasib Anis Baswedan setelah pemilu menjadi sorotan yang menarik. Dengan kontrak politik yang terikat pada partai pendukungnya dan dinamika politik yang terus berubah, Anis harus mempertimbangkan langkah-langkah politiknya dengan hati-hati untuk menjaga posisinya dalam peta politik nasional.