Tunisia: Negara Dengan 3 Waktu Shalat Jumat – Tunisia, sebuah negara di Maghrib Afrika utara, menghadirkan kekayaan budaya dan sejarah yang unik. Meskipun mayoritas penduduknya menganut agama Islam, perubahan signifikan terjadi sejak tahun 2011, memungkinkan warga menunjukkan identitas Muslim mereka secara bebas.
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Pada masa lalu, hijab dianggap kontroversial oleh pemerintah, tetapi pasca-revolusi Arab Spring, banyak wanita Tunisia kini dapat mengenakannya tanpa takut represi. Partai politik Islam seperti An-Nahdah memainkan peran penting dalam politik pasca-revolusi, mencerminkan dinamika unik antara Islam dan budaya di negara ini.
Salah satu aspek menarik tentang Tunisia adalah pelaksanaan Salat Jumat yang unik. Dengan penjadwalan dalam tiga gelombang waktu berbeda, pemerintah memungkinkan umat Muslim memilih waktu yang sesuai dengan jadwal dan aktivitas mereka. Kebijakan ini menciptakan keseimbangan antara ibadah dan kehidupan sehari-hari, mencerminkan konsep Islam tentang kemudahan dan ketidakmenyulitan.
Pembagian waktu Salat Jumat, yang merupakan kebijakan pemerintah, mempertimbangkan lokasi geografis masjid dan aktivitas sekitarnya. Ini memungkinkan acara resmi dan urusan penting berlanjut tanpa kesulitan, mendukung konsep “adamul haraj” atau tidak menyulitkan dalam praktik keagamaan.
Dengan sejarah yang kaya dan kebijakan yang mendukung fleksibilitas dalam ibadah, Tunisia terus menjadi negara terbuka bagi peradaban dan menjadi contoh harmoni antara ajaran Islam, budaya, dan dinamika modern. Bagikan artikel ini dan ikuti berita terbaru di posjos.com untuk pemahaman yang lebih dalam tentang Tunisia.
Info : Situs posjos.com sedang dalam proses migrasi konten. Dari semula konten artikel, sebagian akan di sempurnakan menjadi konten video. Anda bisa membuka postingan versi video di halaman ini. Untuk postingan dalam format audio buka di sini. Ikuti juga posjos.com di Tiktok.