Scroll untuk baca artikel
BeritaKhazanah

Mengenal Istri Nabi Khidir Siti Masyitoh

×

Mengenal Istri Nabi Khidir Siti Masyitoh

Sebarkan artikel ini
Posjos.com - Istri Nabi Khidir Siti Masyitoh. Mengenal Siti Masyitoh Istri Nabi Khidir. Kisah Nabi Khidir Siti Masyitoh
Ilustrasi Gambar Dan HashTag Posjos.com - Istri Nabi Khidir Siti Masyitoh. Mengenal Siti Masyitoh Istri Nabi Khidir. Kisah Nabi Khidir Siti Masyitoh

Mengenal Istri Nabi Khidir Siti Masyitoh – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat-sahabat muslim yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dalam artikel ini, kita akan mengenal sosok yang inspiratif, Siti Masyitoh, yang merupakan salah satu contoh figur teladan dalam Islam, khususnya bagi kaum perempuan. Mari kita merenungkan dan memahami perjalanan hidup yang penuh keimanan ini.

NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Scroll Untuk Terus Membaca
Scroll Untuk Terus Membaca

Siti Masyitoh merupakan mantan istri dari Nabi Khidir Alaihissalam. Namun, dia bukan hanya sekadar mantan istri, melainkan juga sosok yang menjadi fenomena dalam perjalanan Isra Mi’raj Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Kisah ini dimulai ketika pada zaman dahulu, seorang raja menjodohkan anaknya dengan Siti Masyitoh dengan harapan mendapatkan anak yang kelak akan menjadi pewaris tahta kerajaan. Namun, anak raja tersebut enggan menggauli Siti Masyitoh. Akhirnya, dia memberikan dua pilihan kepada Siti Masyitoh: untuk bercerai atau tinggal bersamanya sambil beribadah kepada Allah dengan menjaga rahasia ini. Siti Masyitoh memilih yang kedua.

Masyitoh hidup sendirian di pinggiran kota, tetap beribadah kepada Allah, dan menjalani kehidupan yang sederhana. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang mengucapkan Bismillah. Masyitoh menanyakan asal nama Allah kepada laki-laki tersebut, dan ternyata dia adalah sahabat mantan suaminya, Nabi Khidir. Mereka memutuskan untuk menikah dan memiliki beberapa anak.

Siti Masyitoh dan suaminya kemudian bekerja di Istana Firaun. Dalam kisah ini, kita melihat bagaimana keimanan Siti Masyitoh tetap kokoh, bahkan saat dia berada di tengah-tengah lingkungan yang kafir.

Baca Juga :   Doa Ketika Makan Lupa Membaca Doa Arab Latin Dan Artinya

Peristiwa bersejarah terjadi ketika Masyitoh dan suaminya berada di istana Firaun. Mereka bertemu dengan Putri Firaun, yang bertanya tentang Tuhan. Masyitoh dengan penuh keyakinan menjelaskan tentang keesaan Allah. Meskipun menghadapi tekanan besar, Masyitoh dan anak-anaknya tidak pernah mengingkari Allah.

Raja Firaun marah dan mencoba memaksanya menyembahnya, menawarkan harta, status, dan ancaman yang mengerikan. Namun, Siti Masyitoh tetap bersikeras bahwa hanya Allah yang patut disembah. Kematian mengerikan menanti, tetapi keteguhan hatinya tidak pernah goyah.

Akhirnya, dia dipaksa menyaksikan anak-anaknya dimasukkan ke dalam belanga minyak yang mendidih satu per satu. Namun, dalam momen terakhir, ketika dia ditawari untuk menyembah Firaun atau melihat anak bungsunya direbus, anaknya berbicara kepada ibunya dan menguatkan imannya. Anak bungsunya berkata, “Umi, Ibuku.” Siti Masyitoh pun menjawab, “Sebutlah asma Allah, anakku.”

Dengan keyakinan yang kuat, anaknya mengucapkan “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar” sebelum akhirnya dibuang ke dalam minyak panas. Masyitoh masih memegang teguh keimannya, bahkan ketika dia harus menghadapi pilihan mengerikan tersebut.

Siti Masyitoh menghadapi semua penderitaan ini dengan kekuatan iman yang luar biasa. Dia memilih tetap setia kepada Allah, bahkan jika itu berarti menghadapi kematian. Keimanan dan keteguhan hatinya sangat menginspirasi. Kisah ini juga menunjukkan bagaimana Allah selalu memenangkan orang-orang yang beriman, walaupun melalui cara yang misterius.

Siti Masyitoh dan anak-anaknya akhirnya dikubur dalam satu kuburan yang kemudian dikenali oleh Rasulullah saat perjalanan Isra Mi’raj. Rasulullah mencium bau harum dari kuburan itu dan menanyakan asal bau tersebut kepada Malaikat Jibril, yang menjelaskan bahwa itu adalah kuburan Siti Masyitoh dan anak-anaknya.

Kisah Siti Masyitoh adalah pelajaran berharga tentang keimanan, keteguhan hati, dan keyakinan kepada Allah dalam menghadapi cobaan. Meskipun dalam situasi yang sulit, dia tetap memilih untuk mempertahankan imannya. Semoga kita semua bisa mengambil inspirasi dari kisah ini untuk meningkatkan keimanan dan keteguhan hati dalam menjalani hidup kita.

Baca Juga :   7 Tanda Pelindung Ghaibmu Sudah Bangkit

Mari bersama-sama membagikan kisah ini kepada orang lain dan mengikuti berita Islami serta kumpulan sejarah Islam terbaru di [SipJos.com](https://sipjos.com) agar kita semua semakin mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan pemahaman kita tentang keimanan. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tetap kuat dalam iman kita, sebagaimana Siti Masyitoh telah tunjukkan dalam perjalanan hidupnya.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga Allah selalu memberikan kita kekuatan untuk menghadapi segala cobaan dan menjalani hidup dengan iman yang kokoh. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Catatan: Artikel ini didasarkan pada transkrip dari video yang disediakan dan pengetahuan yang saya miliki hingga tahun 2022. Beberapa detail mungkin bervariasi tergantung pada sumber-sumber yang berbeda.*

Info : Situs posjos.com sedang dalam proses migrasi konten. Dari semula konten artikel, sebagian akan di sempurnakan menjadi konten video. Anda bisa membuka postingan versi video di halaman ini. Untuk postingan dalam format audio buka di sini. Ikuti juga posjos.com di Tiktok.