Daftar Isi
POSJOS.COM – Sikap Ragu dari Kedua Kubu: Potensi Perpecahan Bangsa |
Ambiguitas dalam Hasil Pemilu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ambigu adalah sesuatu yang memiliki makna lebih dari satu, sehingga kadang-kadang menimbulkan keraguan, kekaburan, ketidakjelasan, dan lain sebagainya.
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Istilah ini sepertinya dapat menggambarkan sikap kubu paslon 01 dan 03 yang sedang menghadapi kenyataan menangnya kubu paslon 02 dengan angka kemenangan yang hampir menyentuh 60%.
Kemenangan Kubu Paslon 02
Berdasarkan quick count dan real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), kubu paslon 02 unggul dengan angka kemenangan yang signifikan.
Meskipun demikian, kubu paslon 01 dan 03 sulit membantah hasil kemenangan karena lembaga-lembaga survei yang merilis data kemenangan Prabowo Gibran juga termasuk lembaga-lembaga yang berkolaborasi dengan mereka.
Tantangan Menerima Kekalahan
Meskipun terdapat selisih perolehan suara yang cukup jauh antara paslon 02 dengan paslon 01 dan 03, kedua kubu terakhir masih belum siap menerima kekalahan.
Mereka tetap menggaungkan narasi kecurangan yang konon akan mereka buktikan setelah KPU mengumumkan rekapitulasi akhir hasil penghitungan suara.
Sikap Berbeda Prabowo Gibran
Sikap Prabowo Gibran sejak awal masa kampanye adalah siap menerima kekalahan tanpa menyinggung soal kemungkinan adanya kecurangan.
Ajakannya kepada para kontestan pemilu untuk bersatu dan menjalin kerja sama demi kerukunan bangsa Indonesia belum bersambut dengan baik.
Ambiguitas Kubu 01 dan 03
Partai-partai koalisi di kubu 01 dan 03 seperti Nasdem, PKB, dan P3 belum jelas sikapnya, apakah akan berkoalisi atau menjadi oposisi.
Mereka tidak melakukan protes atas perolehan suara PDIP pada pemilihan anggota legislatif, namun menarasikan adanya kecurangan pada proses Pilpres, menciptakan ambiguitas atau berstandar ganda.
Tantangan Menuju Kesatuan
Sikap ambigu dari kedua kubu yang telah berhadapan dengan kubu 02 pada pemilu 2024 ini dapat menimbulkan perpecahan bangsa.
Perlu kesabaran, hati, dan pikiran yang jernih untuk menunggu rekapitulasi akhir dari KPU atau bahkan hingga Mahkamah Konstitusi menetapkan hasil yang jelas dan terang.
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami
Kondisi politik saat ini menuntut kedewasaan dan ketegasan dalam menerima hasil pemilu demi kestabilan dan persatuan bangsa. Mari bersama-sama menjaga keharmonisan dalam perbedaan.