Daftar Isi
POSJOS.COM – Ringkasan Buku “Follow Your Passion” Terjemah Bahasa Indonesia | Rangkum buku populer yang membahas mitos “Follow Your Passion.” Buku ini, berjudul “Don’t Follow Your Passion,” ditulis oleh Cal Newport, seorang penulis dan profesor ilmu komputer di George Washington University. Newport menantang pandangan umum tentang mengikuti passion dalam menentukan karir, menawarkan alternatif realistis dengan fokus pada pengembangan keterampilan berharga.
Mitos Follow Your Passion
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Newport menyoroti bahaya mengikuti passion tanpa pertimbangan yang matang. Fokus terlalu kuat pada passion bisa menyebabkan kehilangan peluang sesungguhnya. Buku ini mengajak pembaca untuk mengembangkan keterampilan langka yang dibutuhkan di pasar kerja, dikenal sebagai “valuable skills.”
Kesalahan Kampanye Passion
Buku ini merinci kesalahan dalam kampanye populer tentang passion. Menelusuri teori-teori dan riset, Newport mengkritisi klise seperti “lakukan yang kamu cintai.” Dia menyoroti kasus di mana mengikuti passion malah membawa dampak negatif, memperingatkan pembaca untuk berhati-hati dalam mengambil saran tersebut.
Kebijaksanaan Membangun Karir
Pendekatan yang diusulkan buku ini adalah membangun modal kerja karir sebelum mencari pekerjaan yang diinginkan. Dengan menguasai keterampilan langka, pembaca dapat meningkatkan nilai diri di pasar kerja. Buku ini juga membahas pentingnya memiliki misi yang jelas dan menarik sebagai sumber motivasi dalam bekerja.
Membongkar Mitos Passion
Penelitian menunjukkan bahwa mengikuti passion dalam karir tidak selalu menghasilkan kepuasan. Buku ini menyoroti keberhasilan mereka yang menguasai bidang pekerjaan dibandingkan mereka yang hanya mengikuti passion. Newport menekankan bahwa keahlian yang dimiliki seseorang lebih penting daripada sekadar mengikuti passion.
Mindset vs. Passion Mindset
Buku ini membedakan dua pola pikir dalam pekerjaan: “craftsman mindset” dan “passion mindset.” Craftsman mindset menekankan pada upaya untuk menjadi lebih baik, sementara passion mindset fokus pada apa yang pekerjaan berikan kepada individu. Newport mendorong pembaca untuk mengadopsi craftsman mindset untuk membangun karir yang luar biasa.
Kesimpulan: Bekerja dengan Tepat Lebih Baik
Buku ini mengajarkan bahwa bekerja dengan tepat, mengembangkan keterampilan berharga, dan membangun modal kerja karir lebih efektif daripada sekadar mengikuti passion. Misi yang jelas dan eksperimen kecil membantu membentuk karir yang memuaskan. Pembaca diajak untuk mempertimbangkan hukum ke luar biasaan dalam merancang proyek mereka.
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Dengan demikian, “Don’t Follow Your Passion” memberikan pandangan yang berbeda dan lebih realistis tentang mencari karir yang tepat, memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya fokus pada pengembangan diri dan keahlian.
