Daftar Isi
Sisi Gelap Atlet Sumo, Olahraga Tradisional Kebanggaan Jepang – Olahraga sumo, yang telah menjadi bagian integral dari warisan Jepang selama 15 abad, bukan hanya sebuah pertarungan fisik antara dua atlet bertubuh gemuk. Ini juga mencerminkan kebanggaan dan tradisi yang mendalam. Dalam sejarahnya, olahraga ini dimulai di kuil Shinto sebagai bagian dari upacara peleburan dosa.
Sisi Gelap Atlet Sumo
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Kejayaan dan Harga Diri Pesumo
Sukses dalam dunia sumo membawa bukan hanya status selebriti, tetapi juga kehidupan gemilang. Para pesumo mendapatkan pujian dan penghargaan masyarakat, serta gaji bulanan yang mencapai jumlah besar. Sebagai contoh, seorang yokozuna dapat menerima gaji setara dengan 313 juta rupiah per bulan, menyoroti peran mereka dalam budaya Jepang.
Hidup yang Singkat dan Tantangan Kesehatan
Meskipun gaji bulanan yang menggiurkan, hidup para pesumo diperkirakan 10 tahun lebih pendek daripada rata-rata penduduk Jepang. Mereka dihadapkan pada tantangan kesehatan akibat gaya hidup dan persaingan ketat. Lebih dari itu, hanya sedikit dari mereka yang mencapai puncak karir dan pensiun dengan tangan hampa.
Ritual Kehidupan yang Ketat
Para pesumo tidak hanya terikat oleh peraturan pertandingan, tetapi juga oleh serangkaian aturan ketat dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari larangan makan pagi hingga porsi makan siang dan malam yang besar, hingga tidur siang yang diwajibkan, para atlet hidup dalam suatu komunitas yang sangat menghormati tradisi Jepang.
Makanan Jumbo dan Tidur Siang dengan Masker Oksigen
Makanan harian pesumo mencapai 8000 kalori, dengan pesumo junior yang mempersiapkan hidangan jumbo. Selain itu, tidur siang setelah makan menjadi kewajiban, sering dilakukan dengan menggunakan masker oksigen untuk membantu pernafasan. Ini adalah bagian penting dari latihan mereka yang intens.
Penampilan yang Melekat pada Identitas
Selain ketat dalam hal makan dan tidur, pesumo juga harus memelihara penampilan khas mereka. Dengan gaya rambut klimis, baju tradisional Jepang, dan larangan mencuci rambut setiap hari, para pesumo menunjukkan komitmen mereka pada tradisi, bahkan dalam hal penampilan.
Peningkatan Dominasi Warga Asing
Meskipun sumo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Jepang, kini dominasi dunia sumo di Jepang banyak dipegang oleh pesumo asing. Dari Rusia hingga Mongolia, pesumo dari luar Jepang mendominasi panggung, menggambarkan perubahan dinamika dalam olahraga ini.
Pemuda Jepang dan Masa Depan Sumo
Dengan rutinitas kehidupan yang begitu berat, pemuda Jepang tampaknya mulai meninggalkan olahraga sumo. Sementara itu, pesumo asing mengisi kekosongan, mengubah wajah dunia sumo modern Jepang. Mungkin saatnya untuk merenungkan bagaimana tradisi lama bisa bersinergi dengan dinamika dunia yang terus berubah. Ajak teman Anda untuk membaca lebih lanjut di posjos.com dan ikuti berita terbaru!
Info : Situs posjos.com sedang dalam proses migrasi konten. Dari semula konten artikel, sebagian akan di sempurnakan menjadi konten video. Anda bisa membuka postingan versi video di halaman ini. Untuk postingan dalam format audio buka di sini. Ikuti juga posjos.com di Tiktok.