Scroll untuk baca artikel
ArtikelBeritaKhazanah

Siti Sarah: Wanita Paling Cantik Yang Bikin Firaun Ngiler

×

Siti Sarah: Wanita Paling Cantik Yang Bikin Firaun Ngiler

Sebarkan artikel ini
Posjos.com - Kisah Wanita Paling Cantik Siti Sarah: Wanita Cantik Istri Nabi Siti Sarah Bikin Firaun Ngiler
Posjos.com - Kisah Wanita Paling Cantik Siti Sarah: Wanita Cantik Istri Nabi Siti Sarah Bikin Firaun Ngiler

Siti Sarah: Wanita Paling Cantik Yang Bikin Firaun Ngiler – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat Sipjos! Kali ini, kami akan membahas kisah inspiratif Siti Sarah, wanita tercantik yang mampu menghadapi godaan nafsu Firaun dengan penuh kekuatan iman. Kisah ini menjadi bukti nyata tentang bagaimana kesabaran, keimanan, dan keteguhan hati bisa menjadi bekal bagi seorang muslim dalam menghadapi ujian hidup.

NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Scroll Untuk Terus Membaca
Scroll Untuk Terus Membaca

Kisah Siti Sarah dan Keindahannya

Siti Sarah, istri Nabi Ibrahim, terkenal sebagai wanita tercantik pada zamannya. Tidak hanya cantik, dia juga cerdas dan mempesona hati suaminya, Nabi Ibrahim. Sebuah hadits meriwayatkan bahwa Sarah diberi tiga bagian dari kecantikan, bersama dengan Yusuf dan Hawa, sementara seluruh manusia hanya mendapatkan satu bagian. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya kecantikan Sarah.

Cobaan Terbesar dalam Hidup Sarah

Namun, kecantikan Sarah bukanlah satu-satunya hal yang menarik dalam hidupnya. Salah satu cobaan terbesar yang dialami oleh Sarah adalah ketika ia harus berhadapan dengan Firaun yang kejam. Ketika Nabi Ibrahim dan Sarah pergi ke Mesir karena dakwahnya tidak diterima, Firaun mendengar tentang kecantikan Sarah. Ia ingin memiliki Sarah, bahkan jika itu berarti harus membunuh Nabi Ibrahim.

Keteguhan Iman Siti Sarah

Pada saat pertemuan dengan Firaun, Sarah berdoa kepada Allah dengan penuh keteguhan hati. Ia memohon perlindungan kepada Allah dan memohon agar Firaun tidak menyakitinya. Allah mengabulkan doanya, dan tangan Firaun melepuh saat mencoba menyentuhnya. Meskipun Firaun mengingkari janjinya, tangannya terus melepuh setiap kali ia mencoba menyentuh Sarah. Akhirnya, Firaun menyerah dan takut dengan kemampuan luar biasa Sarah untuk melindungi dirinya.

Baca Juga :   Relawan Bolone Mase Sampaikan Salam Hormat untuk Pasukan Tempurnya

Siti Hajar: Wanita yang Berserah kepada Allah

Selain Siti Sarah, kita juga memiliki kisah Siti Hajar, yang merupakan seorang budak. Awalnya, Siti Hajar datang sebagai budak yang membantu istri Nabi Ibrahim, Sarah. Namun, ketika Sarah tidak bisa memberikan seorang anak laki-laki kepada suaminya, ia meminta Siti Hajar untuk menjadi madunya dan menikah dengan Nabi Ibrahim.

Ketika Siti Hajar melahirkan anak pertama mereka, Ismail, cemburu pun tumbuh dalam hati Sarah, dan ia memutuskan untuk tidak tinggal dalam satu rumah dengan Siti Hajar dan anaknya. Allah kemudian memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membawa Siti Hajar dan Ismail ke tanah yang sekarang kita kenal sebagai Mekkah.

Siti Hajar dan Air Zamzam

Siti Hajar dan Ismail ditinggalkan di Mekkah yang tandus. Saat persediaan air dan makanan mereka habis, Siti Hajar berjuang mencari air untuk bayinya. Dia berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah dalam pencarian air. Tujuh kali ia melakukan perjalanan itu tanpa hasil, dan pada saat ia merasa putus asa, Allah mengirim Malaikat Jibril untuk menyentuh tanah, sehingga mata air Zamzam muncul.

Mata air Zamzam ini menjadi sumber kehidupan bagi Siti Hajar, Ismail, dan kafilah dagang yang datang melalui Mekkah. Mereka meminta izin Siti Hajar untuk tinggal di sekitar mata air Zamzam, dan Siti Hajar dengan baik hati mengizinkan mereka. Sejak saat itu, Zamzam menjadi salah satu sumber air yang paling dihormati di seluruh dunia.

Kisah Pemotongan Nabi Ismail

Kisah lain yang tak terlupakan adalah perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Ismail. Meskipun sangat berat, keduanya patuh kepada Allah. Ketika Nabi Ibrahim menyampaikan maksudnya kepada Ismail, putra yang patuh ini bersedia menerima perintah itu. Namun, Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai korban, sebagai bukti kepatuhan mereka.

Baca Juga :   Mengenal Pasukan Banser Yang Lebih Banyak Dari Tentara

Kesimpulan

Kisah Siti Sarah dan Siti Hajar mengajarkan kepada kita tentang kecantikan dalam keimanan, keteguhan dalam menghadapi cobaan, dan kepatuhan kepada Allah. Mereka adalah panutan bagi semua wanita muslim dalam menghadapi godaan dan ujian hidup. Kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya air Zamzam, yang menjadi lambang keajaiban Allah dan sekarang menjadi sumber berkah bagi jutaan umat Islam yang mengunjungi Mekkah.

Oleh karena itu, mari kita berbagi kisah ini kepada yang lain dan terus mengikuti berita Islami serta kumpulan sejarah Islam terbaru di [Posjos.com](https://posjos.com), sehingga kita semua bisa terinspirasi oleh kisah-kisah besar dalam sejarah Islam. Semoga kisah-kisah ini memberi kita kekuatan dan inspirasi untuk menghadapi cobaan hidup dengan iman dan keteguhan hati.

Info : Situs posjos.com sedang dalam proses migrasi konten. Dari semula konten artikel, sebagian akan di sempurnakan menjadi konten video. Anda bisa membuka postingan versi video di halaman ini. Untuk postingan dalam format audio buka di sini. Ikuti juga posjos.com di Tiktok.