Daftar Isi

POSJOS.COM – 7 Minuman Pembersih Usus Kotor | Kesehatan pencernaan merupakan kunci utama untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Salah satu elemen penting dalam sistem pencernaan adalah usus, yang berfungsi sebagai organ penyaring, penyerap nutrisi, dan pembuangan sisa-sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Scroll Untuk Terus Membaca

NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca

Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan usus, konsumsi minuman yang dapat membersihkan usus dari racun dan kotoran yang menumpuk menjadi penting.

1. Air Lemon Madu

Air lemon madu merupakan minuman yang mengandung kombinasi vitamin C dan antioksidan dari lemon serta enzim dan probiotik dari madu.

Konsumsi air lemon madu di pagi hari saat perut kosong dapat membantu membersihkan usus yang kotor dan menyeimbangkan pH tubuh, mencegah pertumbuhan jamur, dan parasit di dalam usus.

2. Air Jahe

Air jahe mengandung gingerol, senyawa antiinflamasi dan antispasmodik yang meredakan keram dan nyeri pada usus.

Minuman ini juga dapat membantu merangsang pencernaan dan menstimulasi peristaltik, gerakan otot yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan.

3. Air Cuka Sari Apel

Cuka sari apel dianggap sebagai sumber probiotik yang dapat membersihkan usus. Mengandung asam asetat, cuka sari apel membantu menghambat pertumbuhan bakteri jahat di dalam usus dan meningkatkan asupan probiotik yang menjaga kesehatan usus.

4. Jus Apel

Jus apel mengandung serat larut dan pektin yang membantu melarutkan kotoran dan racun dalam usus serta memperbaiki fungsi hati.

Kandungan serat larut juga membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

5. Jus Alpukat

Jus alpukat mengandung glutatiwan, senyawa antioksidan yang meremajakan sel-sel usus dan melumasi usus dengan lemak sehat.

Selain itu, jus alpukat mengandung vitamin dan mineral yang menjaga kesehatan dan fungsi usus.

6. Air Garam

Air garam digunakan dalam metode salt water flush untuk membersihkan usus. Meskipun efektif, metode ini tidak disarankan untuk penderita hipertensi dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.