Daftar Isi
POSJOS.COM – Kehidupan Di Era Senozoik, Era Munculnya Manusia Dan Megafauna |
Pengantar ke Era Senozoik
Jika kita melakukan perjalanan ke era Senozoik, kita akan terhanyut ke dalam waktu sekitar 66 juta tahun yang lalu.
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Pada masa itu, era dinosaurus telah berakhir akibat hantaman meteor atau asteroid terbesar yang pernah menghantam bumi. Namun, justru dari kehancuran itu, era baru pun mulai muncul.
Mega Fauna: Hewan Raksasa Zaman Senozoik
Di era Senozoik, kita akan menjumpai megafauna, makhluk raksasa yang mendominasi bumi pada saat itu. Salah satunya adalah mamut, mamalia raksasa yang tingginya hampir mencapai 4 meter dan beratnya bisa mencapai 8 ton. Mamut berkeliaran di berbagai habitat seperti padang rumput, hutan, dan tundra.
Adaptasi Mamut
Mamut memiliki gading yang berfungsi sebagai alat perkawinan, untuk mencari makanan, membersihkan salju, dan sebagai pertahanan diri dari predator seperti smilodon, atau sabertooth tiger.
Perjalanan ke Australia: Protodon dan Megalodon
Di Australia, kita akan bertemu dengan Protodon, hewan berkantung terbesar yang pernah hidup. Protodon memiliki bentuk seperti wombat raksasa dan merupakan herbivora dengan ukuran yang mengesankan.
Monster Laut: Megalodon dan Livyatan
Di lautan, Megalodon mendominasi dengan gigi sepanjang 18 cm dan tubuh sepanjang 20 meter. Namun, Livyatan, paus pemangsa purba, juga memainkan peran penting dalam rantai makanan laut.
Gliptodon, Megatherium, dan Elasmotherium
Kembali ke daratan, gliptodon, mirip kura-kura raksasa, dan megatherium, sloth raksasa, juga menghiasi masa Senozoik. Elasmotherium, yang dikenal sebagai “Unicorn Siberia,” dengan tanduk panjangnya, juga menjadi bagian dari keajaiban era ini.
Evolusi Manusia: Kehadiran Primata
Tidak hanya megafauna, era Senozoik juga menyaksikan kebangkitan primata. Primata, meskipun kecil dan lemah pada awalnya, memiliki fitur-fitur penting seperti jari untuk menggenggam dan mata yang menghadap ke depan, membantu evolusi mereka.
Periode Senozoik: Paleogen, Neogen, dan Kuinari
Era Senozoik dibagi menjadi tiga periode: Paleogen, Neogen, dan Kuinari. Setiap periode memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari munculnya mamalia besar hingga kehadiran manusia modern dan dampak aktivitas manusia terhadap ekosistem.
Akhir Perjalanan: Antroposen
Periode Kuinari juga dikenal sebagai Antroposen, di mana aktivitas manusia mulai memiliki dampak signifikan terhadap ekosistem dan geologi bumi.
Kesimpulan
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami
Era Senozoik adalah masa yang penuh dengan keajaiban dan perubahan yang mengubah wajah bumi seperti yang kita kenal saat ini. Melalui megafauna, evolusi manusia, dan perubahan ekologi, era ini tidak hanya membangun masa lalu bumi, tetapi juga menentukan masa depannya. Semoga pemahaman ini memberikan cahaya tentang kehidupan di masa lalu yang mempengaruhi kita hari ini.
Referensi:
- – National Geographic, “The Cenozoic Era,” [Link](https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/cenozoic-era/)
- – Smithsonian Institution, “The Cenozoic Era: Age of Mammals,” [Link](https://www.si.edu/spotlight/evolving-earth/cenozoic)
- – American Museum of Natural History, “Cenozoic Era: Age of Mammals,” [Link](https://www.amnh.org/exhibitions/permanent/planet-earth/the-cenozoic-era-age-of-mammals)