Daftar Isi
POSJOS.COM – Bangunan Megalitikum Ini Benarkah Karya Ras Bangsa Raksasa?
Misteri Bangunan Megalitikum di Malta
Pada tahun 1840-an, seorang arkeolog bernama Charles Thomas Newton menemukan situs kuno yang besar di Pulau Malta.
Situs ini, dikenal sebagai kuil Hagarkim, serta kuil Naydra, menarik perhatian para peneliti dengan konstruksi megahnya yang terbuat dari batu-batu raksasa.
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Namun, apa yang membuatnya lebih menarik adalah keberadaan tembikar kuno yang ditemukan di dalamnya.
Jejak Ras Raksasa: Mitos atau Kenyataan?
Menurut legenda setempat, kuil megalitik ini dibangun oleh ras raksasa, termasuk salah satunya adalah raksasa wanita bernama Sansuna.
Hal ini sejalan dengan mitologi Yunani yang juga memiliki cerita tentang ras raksasa, seperti Hekatonkheires dan Titans.
Penafsiran Arkeolog Modern
Newton, sebagai seorang arkeolog yang terlatih, tidak terpengaruh oleh mitos. Ia menyimpulkan bahwa kuil tersebut dibangun oleh bangsa Venesia yang bermigrasi ke Malta sekitar 3000 tahun yang lalu.
Namun, teknologi konstruksi yang dimiliki bangsa Venesia pada masa itu masih menjadi misteri.
Penemuan Arkeologi Kontemporer
Pada abad ke-20, peneliti menemukan lebih banyak kuil megalitik di Malta, termasuk kuil Gantija yang terkenal. Total batu yang digunakan dalam pembangunan kuil ini mencapai 30.000 ton, setara dengan 5/1000 piramida Giza.
Namun, pertanyaan muncul: bagaimana mungkin pulau kecil seperti Malta dapat membangun struktur sebesar itu?
Teori Resesi Aksial dan Orientasi Kuil
Seorang peneliti, Lenny Ready, menemukan bahwa orientasi kuil megalitik di Malta tidak konsisten. Salah satu kuil, Naydra, bahkan memiliki orientasi yang menghadap ke bintang Sirius.
Ini mengarah pada teori resesi aksial, yang menyebabkan perubahan orientasi bintang dalam ribuan tahun.
Pandangan Alternatif Graham Hancock
Graham Hancock, penulis terkenal, mendukung teori bahwa Malta dan struktur megalitik lainnya dibangun oleh peradaban prasejarah yang menggunakan teknologi canggih.
Menurutnya, pulau Malta pada masa itu masih terhubung dengan daratan Eropa.
Bukti Arkeologi dan Legenda
Meskipun tidak ada bukti fisik yang mengkonfirmasi keberadaan ras raksasa, legenda tentang mereka tersebar di seluruh dunia.
Bahkan, ada laporan tentang penemuan tulang belulang manusia raksasa, meskipun keberadaannya masih dipertanyakan.
Kesimpulan
NB : Jika merasa tulisan pada artikel ini kurang jelas, Silahkan “BERALIH KE VERSI VIDEO” Terima Kasih sudah berkunjung ke situs kami
Misteri bangunan megalitik di Malta tetap menjadi subjek penelitian dan spekulasi. Apakah benar ras raksasa membangunnya, ataukah ada penjelasan ilmiah yang lebih rasional? Tanpa bukti konkret, pertanyaan ini akan terus menggoda imajinasi dan penelitian para ahli.