Daftar Isi
Cara Ternak Ikan Nila Bioflok – Cara Ternak Ikan Nila Bioflok: Budidaya Modern yang Menjanjikan
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Jangan lewatkan informasi terbaru seputar pertanian dan budidaya di Posjos.com. Sebelumnya, jangan lupa like, subscribe, dan aktifkan loncengnya untuk mendukung channel ini!
Pengantar
Budidaya ikan nila dengan sistem bioflok semakin diminati karena prospek yang menjanjikan. Ikan nila, yang populer sebagai konsumsi sehari-hari, mudah dikembangkan dengan teknik budidaya yang sederhana.
Apa itu Bioflok?
Bioflok berasal dari kata “bios” (kehidupan) dan “floc” (gumpalan). Ini adalah koloni beragam organisme seperti bakteri, jamur, alga, protozoa, dan cacing yang tergabung dalam gumpalan. Bioflok terbentuk dengan adanya sumber karbon, bahan organik dari sisa pakan dan kotoran ikan, bakteri pengurai, dan oksigen.
Keunggulan Budidaya Nila Bioflok
- Tingkat Kelangsungan Hidup Tinggi – Tingkat kelangsungan hidup mencapai 90%, membuat ikan lebih tahan hidup.
- FCR Efisien – FCR (Feed Conversion Ratio) rendah, artinya untuk menghasilkan satu kilogram ikan, hanya dibutuhkan 1,03 kg pakan.
- Padat Tebar Tinggi – Dengan padat tebar mencapai 100-150 ekor per M3, produktivitas meningkat hingga 15 kali lipat dibandingkan sistem konvensional.
- Pemeliharaan Cepat – Ikan nila dapat dipanen dalam waktu singkat, hanya 4-6 bulan.
- Hemat Lahan dan Paket – Membutuhkan lahan lebih sedikit dan pemakaian pakan lebih efisien.
Langkah-Langkah Budidaya Nila Bioflok
- Pembuatan Kolam Bundar Bioflok – Gunakan kolam terpal dan potong besi anyaman sesuai diameter. Pasang beberapa peralatan seperti aerator, filter, pipa pembuangan, dan pompa blower.
- Pemasangan Peralatan – Selang aerator, filter, pipa pembuangan, dan pompa blower diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bioflok.
- Persiapan Air Kolam Bioflok – Persiapkan air kolam dengan sistem bioflok agar mikroba yang menguntungkan mendominasi, meningkatkan kualitas air.
- Tebar Nila Bioflok – Pilih benih nila yang berkualitas dari pembenihan tersertifikasi. Tebarkan benih dengan padat tebar yang lebih tinggi.
- Pemberian Pakan – Berikan pakan setiap hari dengan komposisi alami dan tambahan dedak, ampas kelapa, pelet, serta suplemen organik cair perikanan.
- Pemberian Probiotik – Suplemen tambahan seperti probiotik dapat meningkatkan kualitas air, menjadikan ikan lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.
- Pemeliharaan Kolam Bioflok – Agar air kolam tetap bersih, gantilah air setiap 10 hari. Pastikan kolam tidak terlalu kotor untuk mencegah penumpukan amonia.
- Panen Ikan Nila – Lakukan panen setelah 4-6 bulan. Ikan nila bioflok memiliki ukuran lebih besar, struktur daging yang optimal, dan nilai gizi yang tinggi.
Kesimpulan
Budidaya ikan nila dengan sistem bioflok menawarkan keunggulan yang signifikan. Dengan langkah-langkah yang sederhana, Anda dapat meraih kesuksesan dalam membudidayakan ikan nila yang berkualitas. Bagikan artikel ini dan ikuti berita terbaru di Posjos.com untuk informasi lebih lanjut!
Info : Situs posjos.com sedang dalam proses migrasi konten. Dari semula konten artikel, sebagian akan di sempurnakan menjadi konten video. Anda bisa membuka postingan versi video di halaman ini. Untuk postingan dalam format audio buka di sini. Ikuti juga posjos.com di Tiktok.