Daftar Isi
Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Bulat: Inovasi Bioflok – Hai sahabat agropedia! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara budidaya ikan lele di kolam bulat dengan metode inovatif, yaitu Bioflok. Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, jangan lupa untuk like, subscribe, dan aktifkan loncengnya agar kita dapat terus memberikan manfaat dan inspirasi kepada semua orang.
Keuntungan Budidaya Lele di Kolam Bulat
NB : Postingan ini sudah di update menjadi postingan video. Anda bisa “BERALIH KE VERSI VIDEO” atau tetap di sini untuk melanjutkan membaca
Salah satu alasan budidaya lele di kolam bulat banyak dipilih oleh petani ikan adalah karena tingginya permintaan konsumen. Di Jabodetabek saja, kebutuhan lele segar mencapai 240 ton per hari, sementara pasokan baru mencukupi 140 ton. Inilah yang membuat budidaya lele menjadi peluang bisnis menjanjikan, terutama untuk usaha kuliner seperti rumah makan pecel lele dan catering.
Metode BioGreen Bersih, Tanpa Bau, dan Ramah Lingkungan
Metode budidaya lele kini semakin variatif dan modern, salah satunya adalah metode BioGreen. Ditemukan oleh Haji Muhammad Iqbal pada 2014, metode ini mengusung konsep budidaya lele bersih, tanpa bau, dan aman dikonsumsi. Penggunaan pakan probiotik, media kolam terpal bulat, serta manajemen budidaya menjadi ciri khas metode ini.
Keunggulan Kolam Terpal Bulat
Melalui ratusan penelitian, Muhammad Iqbal menemukan bahwa kolam terpal berbentuk bulat menjadi pilihan terbaik. Selain praktis dan efisien, kolam ini mampu menampung lebih banyak bibit ikan lele, mencapai 700 ekor per meter kubik. Keunggulan lainnya termasuk hemat air, ramah lingkungan, dan tingkat kematian lele yang rendah.
Inovasi Terkini: Budidaya Lele Bioflok
Budidaya ikan lele bioflok merupakan metode inovatif yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme dan bakteri pembentuk gumpalan untuk menciptakan pakan ikan. Metode ini lebih hemat air, murah, dan dapat dilakukan di lahan yang tidak terlalu luas. Prosesnya mencakup pembuatan kolam, pengaturan air, penaburan benih ikan, perawatan, hingga masa panen.
Langkah-Langkah Budidaya Lele Bioflok
1. Pembuatan Kolam
Gunakan kolam terpal bulat dengan diameter 3 meter untuk 3000 ekor lele. Pasang pipa di bagian dasar kolam untuk pembuangan kotoran lele.
2. Pengaturan Air
Masukkan air dengan tinggi ideal 80-100 cm. Tambahkan probiotik, molase, dan dolomit untuk menciptakan lingkungan yang baik.
3. Penaburan Benih Ikan
Pastikan benih ikan lele terbaik. Setelah 7-10 hari, taburkan benih ikan dan tambahkan probiotik keesokan harinya.
4. Perawatan Ikan Lele
Monitor perkembangan ikan lele. Pemberian probiotik, ragi tape, air dolomit, dan ragi tempe perlu dilakukan secara rutin.
5. Pemberian Pakan
Beri pakan secara rutin untuk menghindari kanibalisme. Sesuaikan dosis pakan dan perhatikan kondisi lele.
6. Masa Panen
Panen ikan lele setelah 2,5-3,5 bulan. Kurangi air di dalam kolam untuk memudahkan panen.
Kelebihan Budidaya Lele Bioflok
- Hemat air hingga 90%.
- Efisiensi produksi ikan yang lebih cepat.
- Kualitas ikan yang lebih baik dan ramah lingkungan.
- Minim risiko penyakit dan emisi gas rumah kaca.
- Meningkatkan profitabilitas usaha dengan biaya lebih rendah.
Dengan langkah-langkah tersebut, budidaya ikan lele di kolam bulat dengan metode Bioflok menjadi pilihan cerdas bagi peternak ikan modern.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan bisnis Anda dan ikuti terus berita terbaru di posjos.com. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang dapat memanfaatkan inovasi dalam budidaya ikan lele. Selamat mencoba dan sukses selalu!